“Berangkat pak….?” tanya saya di motor.
“Iya pak…., maaf nih saya agak terlambat”, jawab pak agus yang sedang berjalan kaki menuju tempat pelatihan Tata Boga Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.
Saya begitu terkesan dengan sosok bapak yang akrab disapa pak Agus ini. Pria yang lahir di jakarta 57 tahun yang lalu ini memang beda dengan yang lain. Setiap hari dia berjalan kaki dari rumahnya menuju tempat pelatihan Tata Boga di Yayasan Rahmatan Lil “alamin tanjakan barat , Cijeruk, Bogor. Program yang di laksanakan atas inisiasi Institut Kemandirian Dompet Dhuafa dan Prudential. Bagi dia tidak ada ongkos tidak jadi masalah, yang penting semangat untuk belajar harus ada dalam diri kita.
Pak Agus memang beda, saat orang lain banyak menggantungkan hidupnya kepada anak atau saudara, dia malah terus bekerja. Usia yang tidak lagi muda tidak menjadi alasan bagi dia untuk tidak belajar dan bekerja. Karena dia menganggap bahwa beban hidupnya hanya untuk dia tidak perlu membebankan kepada orang lain selama mampu berusaha dan bekerja.
Pak Agus memang beda, sebagai kepala keluarga tentunya dia memiliki keterbatasan waktu beraktifitas di luar, tapi walaupun begitu dia masih terus semangat belajar. Saat yang lain hanya satu dua hari mengikuti pelatihan, dia tampil dengan kehadiran 100%. Tanpa berharap dan meminta lebih selain ingin mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru dalam bidang tata boga. “ saya hanya ingin menambah ilmu saya dalam bidang masakan, agar nanti bisa saya kembangkan sebagai modal berdagang ..” ujar pak agus.
Pak Agus memang sosok yang ulet, sepengetahuan saya, selama pelatihan beliau sangat aktif berpartisipasi, rasa ingin tahunya mengalahkan rasa malu, walau dia berada di tengah-tengah peserta perempuan. Karena seperti di ketahui peserta tataboga ini 95 % -nya adalah perempuan.
Begitu juga di acara On Job Training, dengan semangatnya dia bantu angkat sana sini perlengkapan OJT. Apa dia merasa lelah? Tidak !, raut mukanya sama sekali tidak memancarkan kelelahan sebaliknya kesungguhan dan pengabdian yang tulus yang tampak di setiap aktifitasnya. Oleh karenanya, tidak salah jika beliau dinobatkan sebagai peserta terbaik Tata Boga Cijeruk Bogor dalam acara pelatihan kewirausahaan yang berlangsung tanggal 28 februari sampai dengan 1 maret 2013 di Aula Yayasan Rahmatan Lil ‘Alamin.
Pak Agus, darimu kami belajar tentang arti pengabdian, arti sebuah dedikasi, integritas, konsistensi dalam menjalankan tugas. Darimu juga kami belajar tentang arti ilmu dan belajar, darimu kami juga belajar tentang arti keikhlasan dan pengorbanan. Nilai kehidupan begitu banyak mengalir dari setiap gerak langkahmu untuk dijadikan pelajaran bagi kami dalam mengarungi hidup di masa depan.
Oleh : Dudung Badrujaman – Pendamping Program ExHouse Prudential Wilayah Bogor Jakarta.
